Antoine Lavoiser di Prancis
tahun 1789, merumuskan hukum Kekekalan massa dari ribuan eksperimen yang
berkembang pada abad ke-18.
Hukum
Kekekalan Massa berbunyi: “Massa tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan
dalam perubahan materi apa saja”. Dengan perkataan lain massa sesudah reaksi sama dengan massa sebelum reaksi.
Contoh
: Cairan merkuri bereaksi dengan oksigen membentuk merkuri oksida berwarna merah. Bila merkuri oksida ini dipanaskan lagi,
akan terurai dan menghasilkan sejumlah cairan merkuri dan gas oksigen yang
jumlahnya sama dengan yang dibutuhkan waktu pembentukan merkuri oksida.
Untuk menentukan usunan uatu enyawa, seorang dapat
menguraikan suatu contoh yang telah ditimbang dari senyawa itu menjadi
unsur-unsur penyusunnya dan massa maing-masing dapat ditentukan, atau dapat
ditentukan massa senyawa yang terbentuk dari perenyawaan unsur-unsur yang
massanya diketahui.
Studi susunan banyaknya senyawa menghasilkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Susunan
Tetap) yaitu “Perbandingan massa
unsur-unsur di dalam suatu persenyawaan kimia adalah tetap”.
Pada tahun 1799 Joseph Proust (1754-1826) menemukan
bahwa tembaga karbonat, baik dari sumber alami maupun sintetis dalam
laboratorium mempunyai susunan tetap.
Misalnya, dalam senyawa dengan rumus XaYb maka
perbandingan massa unsur X dan unsur Y di dalam senyawa itu adalah :
(aBA(X) : bBA(Y))
(aBA(X) : bBA(Y))
Contoh :
perbandingan masa unsur AL dan O di dalam senyawa AL2 O3 adalah :
2BA(AL) : 3BA(O)
2 x 27 : 3 x 16
54 : 48
atau 9 : 8
perbandingan masa unsur AL dan O di dalam senyawa AL2 O3 adalah :
2BA(AL) : 3BA(O)
2 x 27 : 3 x 16
54 : 48
atau 9 : 8
Hukum Perbandingan Berganda dikenalkan oleh Dalton (1805) , berbunyi “Bila dua unsur membentuk lebih dari satu
senyawa, perbandingan massa dari unsur pertama dan usnur kedua merupakan
bilangan yang sederhana.
Contoh :
Unsur Nitrogen (N) dan Oksigen (O) dikenal dapat membentuk lebih dari satu senyawa. Senyawa-senyawa itu adalah N2O, NO, N2O3, N2O4, N2O5.
BIla senyawa N, adalah tetap sebesar 14 gram maka massa oksigen dalam tiap senyawa adalah :
Contoh :
Unsur Nitrogen (N) dan Oksigen (O) dikenal dapat membentuk lebih dari satu senyawa. Senyawa-senyawa itu adalah N2O, NO, N2O3, N2O4, N2O5.
BIla senyawa N, adalah tetap sebesar 14 gram maka massa oksigen dalam tiap senyawa adalah :