Sunday, February 9, 2014

Pengertian Ilmu Tanah - Sejarah di Indonesia

Ilmu tanah ialah pengetahuan yang mempelajari tanah sebagai sumber daya alam, ilmu ini mejelelaskan berbgai aspek mengenai tanah, misal pembentukan, pemetaan, klasfikasi, berbagai karakteristik fisik,biologis,kimiawi,kesuburannya, sekaligus mengenai pengelolaan dan pemanfaatannya. Tanah adalah lapisan yang menyelimuti bumi antara atmosfr dan litosfer (bebatuan yang membentuk kerak bumi). Tanah merupakan tempat tumbuhan untuk tumbuh yang menunjang kehidupan manusia dan hewan.

Ilmu tanah dipelajari diberbgai disiplin ilmu pengetahuan, contohnya ilmu rekayasa, agroteknologi/agronomi/pertanian, geografi, geologi, ekologi, kimia, biologi (termasuk cabang-cabangnya), arkologi, ilmu sanitasi dan perencanaan wilayah. Karna banyaknya pendekatan yang mempelajari tanah, pengetahuan ilmu tanah bersifat multidisiplin yang mempunyai sisi ilmu terapan maupun ilmu murni.

Ilmu tanah terdiri dari dua cabag utama yaitu edafologi dan pedologi. Edapologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kesuburun tanah sebagai pendukung kehuidupan di daratan. pedologi, ilmu yang mempelajari tentang objek geologi. dari kombinasi keduanya terciptanya gagasan ilmu baru tentang ilmu tanah sehingga banyak disiplin ilmu seperti fisika tanah, bilogi tanah(ekologi tanah) dan kimia tanah dan banyak lagi yang lainnya.


Sejarah Ilmu Tanah di Indonesia
Ilmu tanah bermula diajarkan difakultas pertanian Universitas Indoneisa. Penelitian tanah di Indonesia mulai saat Indonesia masih dalam kekuasaan kolonial Belanda oleh Dr. E.C.Jul. Mohr (1873–1970). Dr. Mohr yang bertugas di Indonesia sebagai kepala Laboratorium Voor Agrogeologie en Grond Onderzoek di Bogor (sekarang menjadi Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat) telah menjalankan survai di Indonesia sejak tahun 1920. Ia menerbitkan buku pentingnya tahun 1933. Buku tersebut memaparkan iklim dan komposisi tanah di berbagai tempat di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Timor, Papua, Maluku, Halmahera, Kalimantan, dan Sulawesi. Versi yang disempurnakan diedarkan kembali pada tahun 1972. Buku ini masih menjadi rujukan bagi pakar tanah di daerah tropika sampai sekarang.

Sumber: wikipedia.org