Thursday, October 16, 2014

Sistem Pengeringan Bahan Pangan

Sistem Pengeringan Bahan Pangan
Sobat semua kali ini saya akan berbagi ilmu di salah satu mata kuliah saya yaitu tentang TPHP waktu saya masuk kuliah tadi pagi. Sistem Pengeringan Bahan Pangan merupakan adalah sistem penyimpanan bahan pangan yang merubah fisik produk. Tujuan pnyimpanan ini untuk mempertahankan kualitas dan agar bisa di distribusikan ketempat lain.

Tujuan Pengeringan 


  1. Menurunkan kadar air pada bahan pangan dengan maksud supaya daya simpannya semakin lama, mekapa kadar iar yang tinggi dapat memperpendek daya simpan, karna mikroba dapat berkembang tinggi di media yang ber air.
  2. Memepr panjang daya simpan
  3. Memeper mudah penanganan, pengepakan dan transportasi 

Keuntungan Pengeringan


  • Bahana menjdai lebih awet 
  • Volume lebih kecil sehingga memudahkan dan menghemat ruang dan pengepakan
  • Berat bahan menjadi lebih ringan atau berkurang sehingga memudahkan pengangkutan

Kerugian Dengan Sistem Pengeringan


  • Pengeringan akan menyebabkan perubahan sifat fisik misalnya perubahan warna, pengerutan (kerusakan secara fisik)
  • Akan menyababkan perubahan kualitas kimia akan turun misal penurunana kandungan vitamin contoh vitamanin C tidak tahan panas, warna menjadi pencoklatan enzim ini disebabkan karna oksidasi yang terjadi pada bahan pangan karna bersingguangna dengan oksigen. Terjadi perubahan kualitas organoleptic misal dari rasanya berbeda.

Macam Macam Pengeringan 

Kalau berbisacara masalah pengeringan berbicara pada kadar air. Berikut ini beberpa macam jenis pengeringan yang biasa digunakan.

  1. Pengeringan secara alami dengan sinar matahari atau juga disebut : Sun Daying yaitu dengan cara dijemur dibawah trik matahari.
  2. Pengeringan dengan cara buatan atau Artificial Drying alat yang sering digunakan adalah Cabinet drier, kiln drier, spray drier alat ini munyublmasi dengan kondisi tekanan yang fakum

Kebutuhan mikroba akan air biasanya dinyatakan dalam istilah AW  (water actifity ) yaitu menunjukan perbandngan antara tekanan ua air larutan dalam bahan dengan uap air murni pada temperature yang sama. Besaran AW maksimum adalah 1,0 ini adalah air murni. Dalam keadaan seimbang AW akan seimbang dengan kelembapan relatifnya Sehingga AW = RH : 100 (Rh kelembaban relative)
Solar drier yaitu dengan penggunaan sinar matahari yang dikumpulkan dalam suatu kolektor (berupa elment) kemudian energy panas dialirkan pada tempat pengerihan  bahan. Ini murah tapi alatnya yang mahal.
Pengaruh pengawetan pengeringan  terhadap AW dan mutu bahan pangan.
Setiap system pengawetan dengan menggunakan panas pasti terjadi penurunan kadar gizi, kadar gizi mempengaruhi kualis mutu.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mutu Pengeringan


  1. Jenis bahan yang dikeringkan 
  2. Ditentukan oleh adanya perlakuan pendahuluan
  3. Lama pengeringan 
  4. Jenis proses pengeringan. 

Intinya pengeringan megurangi kadar air kadar air dalam bahan ada tiga bentuk

  1. Air bebas free water yaitu air yang ada di permukaan bahan pangan dan mudah di uapkan.
  2. Air terikat Bound water terikat secara fisik menurut system kapiler atau air yang di absorbs karna adanya tenaga penyerapan.
  3. Air terikat secara kimia yaitu air yang terikat dalam system disperse kimia dengan komponen-komponen kimia misal protein,lemak dan karbohidrat dll.

Penghitungan kadar air dalam bahan

  1. Dry Basis = (W:D ) x 100% 
  2. Wet basis = w : (w+D) x 100 %

Dimana W = komponen air
      D  = Komponen bahan kering
Demikian tadi yang saya dapat mengenai Sistem Pengeringan Bahan Pangan semoga bisa menjadi inspirasi atau pilihan untuk menyimpan bahan pangan. Perlu di ketahui untuk sistem ini cocok untuk daging seperti ikan. Jika sobat masih belajar atau kuliah semoga bisa menjadi reffrensi yang bermanfaat. Yuk kita bagi-bagi pengetahuan :-) kalau dirasa bermanfaat tolong di share dan di like biar yang lainnya juga dapat belajar.