Saturday, September 21, 2013

Pengertian Pertanian Organik (PO)- Dan Terapan Pertanian Moderen

Gambaran Umum Pertanian Organik

Memasuki abad 21, masyarakat mulai sadar bahaya yang di timbulkan oleh pemakayan bahan kimia sintesis dalam pertanian. orang semakin arif dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah bagi lingkungan. Gaya hidup sehat berselogan "Back To Nature" talah menjadi tren baru meninggalkan pola hidup lama yang menggunakan bahan kimia non alami, seperti pupuk, pestisida dan hormon tumbuhan dalam produksi pertanian. Pangan yang sehat dapat di produksi dengan metode baru yang di kenal dengan Pertanian Organiak.

Pengertian Pertanian Organik

Pertanian Organik(PO)  Adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produksi hasil pertanian yang aman bagi kesehatan produsen, konsumen dan tidak merusak lingkungan. Gaya hidup sehat "Back To Nature" mensyaratkan bahawa produk pertanian harus beratribut aman untuk di konsumsi (food safety atrributes), mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi (nuttrition attributes) dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes).

Panduan Umum Pertanian Organiak

Pada intinya semua ladang pertanian dapat dikelola menjadi lahan Petanian Organik. Apabila ladang pertanian yang dipakai berasal dari ladang bekas budidaya pertanian yang memakai pupuk kimia dan pestisida kimia, maka dari itu terlebih dahulu di upayakan untuk konversi tanah. Konversi lahan merupakan usaha yang tujuannya untuk mengurangi dan meminimalkan kandungan sisa bahan kimia yang terdapat dalam kandungan tanah dan memulihkan, mengembalikan unsur fauna dan mikro organisme tanah seperti semula. Masa konversi tanah bisa antara 1 sampai 3 tahaun lamanya ini tergantung sejarah lahan seberapa besar insentitas pemakaian input kimiawi dan jenis tanaman sebelumnya. Bila masa konversitelah lewat lahan tersebut merupakan lahan organik. Bila kurang Dari itu, maka lahan tersebut masih merupakan lahan konversi menuju organik.

Benih Organik
Benih Organik yang dipergunakan untuk berbudidaya Pertanian Organik adalah benih yang tidak menggunkan perlakuan rekayasa genetik.



Persiapan tanaman Pertanian Organik
Ladang yang di gunakan untuk Pertanian Organik sebisa mungkin di jaga kesetabilannya dengan cara sedikit olah tanah (minimum tillage).



Penanaman Pertania Organik

 Prinsip yang di gunakan dalam mempraktekkan Pertanian Organik dan proses penanamannya lebih baik tumpang sari supaya tercipta keaneka ragaman tanaman Pertanian Organik. Teknis dan perencanaan proses penanaman harus disesuikan dengan sifat tanaman, prinsip-prinsip bergiliran tanaman dan keadaan kondisi cuaca setempat.

Cara pemeliharaan Tanaman Pertanian Organik
Tiap-tiap tanaman mempunyai sifat karakterristik masing-masing, maka dari itu pemeliharan tanaman Pertanian Organik di tentukan penuh oleh sifat dan karakteristiknya masing-masing.

Proses Pemupukan
Lahan Pertanian Organik akan semakin subur secara teori di karnakan proses-proses yang di gunakan pel landasan pedoman pada pemeliharaan tanah. Prinsip dalam  pemupukan Pertanian Organik di tentukan oleh kepekaan Petani Organik di dalam mengamati dan menilai kpan tanaman itu membutuhkan dan kekurangan makan.

Pengandalian HPT/OPTP
Pertanian Organik berbasis pada ke seimbangan ekosistem dan menjadi konsekuennya semua organisme yang ada termasuk hama juga di nilai ikut serta berperan dalam proses kesimbangan ekosistem tersebut yang di perlukan adalah mengendalikan hama / penyakit supaya hama atau penyakit tidak berjumlah terlalubanyak. Berikut ini beberapa pilihan metode pengendalian HPT yaitu: Pergiliran tanaman, pola tumpang sari, rekayasa teknik menanam, pemulsaan dan menejemen kebun menjadi prinsip keseimbangan.

Panen Pertanian Organik
Dalam menjaga standart mutu prinsip dalam panen juga perlu di terapakan yaitu dengan memanen secara tepat waktu sesui kematangan produk. Memanen Pertanian Organik juga tidak boleh sembarangan, harus dengan hati-hati sehingga kerusakan tumbuhan bisa di minimalisir dan bisa mendapat hasil yang lebih baik dan banyak.

Pengolahan Pasca Panen
Setelah memetik produk pertanian organik dalam pasca penen, produk harus di hindari dari pemakaian bahan pengawet ataupun perlakuan kimiawi lainnya dan diusahakan seminimal mungkin  melakukan proses pengolahan produk pertanian.